Penelitian terbaru mengungkap bahwa kisah yang ditulis oleh Carlo
Collodi 130 tahun lalu pada 7 Juli 1881 memiliki akar yang kuat dengan dunia
nyata.
Menurut
Alessandro Vegni, seorang ahli komputer, yang membandingkan kisah itu dengan
peta sejarah, kisah Pinokio berseting di desa Tuscan di San Miniato Basso, yang
terletak di pertengahan antara Pisa dan Florensia. Nama asli desa tersebut
sebenarnya adalah "Pinocchio."
Kisah
Geppetto dan boneka kayu pinusnya, dibuat berseri dalam majalah anak-anak
Italia dengan judul La Storia di
un Burattino (Kisah
Seorang Marionette) pada tahun 1881, dan kemudian diubah menjadi buku dua tahun
kemudian yang diberi judul "Petualangan Pinokio."
Dipercaya sebagai buku kedua, setelah Injil, yang paling awal diterjemahkan ke bahasa lain, novel itu menginspirasi ratusan edisi barunya, drama panggung, pernak-pernik dan film seperti film animasi Disney.
Dipercaya sebagai buku kedua, setelah Injil, yang paling awal diterjemahkan ke bahasa lain, novel itu menginspirasi ratusan edisi barunya, drama panggung, pernak-pernik dan film seperti film animasi Disney.
Namun detil-detil terbaru mengenai kota Florentina dalam kisah itu mengungkapkan detil baru yang menakjubkan tentang karya ikonik itu.
"Nama desa itu (San Miniato Basso) yang sekarang diberikan pada tahun 1924," ungkap Vegni. "Kami mengetahui dari rekaman sejarah bahwa desa itu aslinya 'Pinocchio,' kemungkinan dinamakan seperti nama sungai yang ada di dekat desa itu."
Collodi sudah pasti tahu desa itu. Ayahnya, seorang koki terkenal, hidup di dekat desa itu selama beberapa tahun. Pada tahun 1825, setahun sebelum kelahiran Carlo, ayahnya pindah dari kawasan Pinocchio ke Florensi untuk bekerja bagi Marquis Lorenzo Ginori Lisci.
Vegni percaya bahwa Collodi tak hanya mengunjungi San Miniato, tapi juga bertemu beberapa orang disana dan sangat mungkin ia menggunakan orang-orang itu untuk menginspirasi karakter-karakternya.
"Saat Geppetto menamakan bonekanya, ia berkata bahwa ia tahu seluruh keluarga Pinocchio: ayah Pinocchio, ibu Pinocchio, dan anak-anak Pinocchio. Penduduk asli San Miniato disebut Pinocchi atau Pinocchini."
Dimulai dari San Miniato, penelitian Vegni menunjukkan sejumlah kesamaan dengan kisah Collodi.
Terdapat "casa Il Grillo" (Rumah Jangkrik), sebuah bangunan pedesaan yang namanya mungkin merujuk pada Jangkring Yang Berbicara dan desa Osteria Bianca (Penginapan Putih) dimana pubnya masih ada yang Vegni percaya menginspirasi Penginapan Udang Merah dalam cerita.
Yang menarik, si Rubah dan Kucing yang bertemu dengan Pinokio nampaknya berhubungan dengan dua segi dalam peta: Rio delle Volpi (Sungai Rubah) dan dua rumah yang disebut "Rigatti" (berasal dari kata "gatti" yang berarti kucing-kucing).
Tak jauh dari situ, desa La Lisca (Tulang Ikan) bisa jadi menginspirasi alur kisah Pinokio yang ditelan oleh ikan paus.
Yang pasti, nama-nama tempat itu memainkan peran ketika penulis Pinokio memilih nama penanya.
Terlahir dengan nama Carlo Lorenzini, sang penulis menggunakan nama Carlo Collodi seperti nama kampung halaman ibunya, Collodi, dekat Pistoia di Tuscany.
Namun tak semua orang setuju dengan
klaim Vegni ini.
Menurut Gianni Greco dari Asosiasi
Pinokio, Pinocchio berseting antara Florensia dan Castello, di sebuah kotak
kecil di dekatnya.
"Penelitian ini menarik, tapi aku tidak percaya bahwa Lorenzini terinspirasi oleh San Miniato dan lingkungannya," kata Greco, yang memiliki koleksi besar pernak-pernik Pinokio, termasuk edisi pertamanya.
"Dia menghabiskan musim panasnya di Castello di villa saudara laki-lakinya dan disana dia menulis ceritanya. Di Castello dia bertemu Giovanna Ragionieri, seorang gadis pirang kecil dengan mata biru yang dikatakan menginspirasi karakter Peri Berambut Biru," kata Greco.
Sumber : www.apakabardunia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar