Jadi, sebenarnya standar 4G yang ada sekarang masih ‘belum’ masuk kriteria 4G sesungguhnya. Meskipun demikian, ponsel yang bisa memanfaatkan jaringan tersebut dikatakan lebih cepat daripada menggunakan jaringan 3G biasa.
Pada dasarnya, meskipun memang 4G yang sekarang digembar-gemborkan itu belumlah mencakup teknologi 4G yang sesungguhnya, akan tetapi jelas lebih cepat dari teknologi 3G. Berdasarkan pengalaman seorang pengguna ponsel berteknologi LTE, kecepatan downloadnya meningkat dari di bawah 1 Mbps hingga mendekati 14 Mbps – sebuah lonjakan yang signifikan – dengan syarat bahwa download tersebut dilakukan di area yang ter-cover oleh sinyal 4G. Di AS, provider penyedia sinyal 4G yang dikatakan sebagai yang terbaik adalah Verizon.
Bila ingin memeriksa kecepatan 4G, maka kamu bisa menggunakan aplikasi Speedtest.net untuk iOS atau Android. Aplikasi ini bisa membantu kamu menilai kecepatan download dan upload smartphone kamu. Tapi memang ini juga tergantung pada area berlakunya 4G.
4G di Indonesia
Harga memang menjadi salah satu pertimbangan. Smartphone berteknologi 4G hingga kini masih di kisaran harga yang cukup fantastis. Masalah berikutnya adalah jangkauan area. Bahkan di AS sendiri, banyak area yang belum ter-cover oleh sinyal 4G.
Kesimpulan akhirnya, teknologi 4G memang menjanjikan kecepatan download dan upload yang lebih baik untuk kamu yang menggilai aktivitas berinternet menggunakan smartphone. Tapi hal itu akan mengorbankan baterai dan juga tidak menjamin kamu akan mendapatkan sinyal yang sama di lokasi berbeda.
Di Indonesia, meskipun Kementrian Kominfo sudah menjanjikan tahun depan kita bisa merasakan sinyal 4G, tapi seperti biasa kita tidak dapat berpegangan pada janji politisi. Mungkin yang terbaik adalah, jangan terlalu silau pada ponsel premium yang menjanjikan fitur fantastis yang sebenarnya tidak bisa kita nikmati saat ini karena keterbatasan kemampuan negara kita sendiri. Lebih baik tunggu sampai aplikasinya benar-benar nyata.
Sumber :
www.apakabardunia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar